Jomblo Lillah - Tips Mencari Jodoh dari Rosulullah

Tulisan ini berjudul “Jomblo itu masalah atau berkah?”, berkisah tentang masalah yang sering dihadapi oleh pemuda pemudi masakini. Jomblo seringkali menjadi ejekan, dan seringkali dianggap sebagai nasib buruk bagi penyandangnya. Tulisan ini mencoba memberi gambaran bagaimana cara menyikapi hal tersebut. Masalah atau berkahkah jomblo tersebut? perlukah berkecil hati atas ejekan tersebut? Yuk simak tulisan di bawah ini!


Note: Jangan lupa ucapkan basmalah dalam memulai segala sesuatu.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Kita tentu familiar dengan status jomblo atau single. Karena banyak orang yang jomblo dianggap ngenes, istilah kerennya kalau di Indonesia ‘Jones’. Terkadang orang yang jomblo itu adalah orang yang diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki dirinya dan belajar menghempaskan para PHP (Pemberi Harapan Palsu). Kadang kita tertipu oleh penampilan fisik, berlarut-larut dalam khayalan palsu atau janji-janji manis. Bahkan bisa jadi kita kebanyakan kriteria, sehingga kitalah yang menjadi pemberi harapan palsu. Timbul pertanyaan “Sebenernya boleh apa engga si kalau kita ini punya kriteria dalam memilih pasangan?” Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, dari Abu Hurairoh, Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ , perempuan dinikahi karena empat perkara, لِمَالِهَا , karena hartanya, وَلِحَسَبِهَا , karena nasab dan keturunannya, وَلِجَمَالِهَا , karena kecantikan parasnya, وَلِدِيْنِهَا , karena agamanya, فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ , bila kamu memilih karena agamanya, تَرِبَتْ يَدَاكَ , maka kamu akan beruntung.

Hadist ini menerangkan bahwa pada umumnya kita memilih kriteria pasangan itu karena harta, karena nasab dan keturunan, karena kecantikan paras dan karena agama. Tapi yang menjadi syarat utama dari Rosulullah Shollahu ‘alaihi wasallam memilihi pasangan itu karena agamanya. Begitupun bagi perempuan, haruslah memilih pasangan sesuai dengan yang disebutkan oleh hadist tadi.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rosulullah Shollallhu ‘alaihi wasallam berpesan yang artinya “Jika anakmu dilamar oleh seseorang yang engkau tau agama dan akhlaknya baik, maka tikahkanlah.” Ini tandanya kita dianjurkan oleh Rosulullah untuk memilih pasangan yang terbaik. Allah Subhanahu wata’ala pun mengingatkan dalam al-Qur’an surat an-Nur ayat 26,

اَلْخَبِيْثَاتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ...

 Perempuan-perempuan keji itu untuk laki-laki yang keji, laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula, sedangkan perempuan-perempuan yang baik itu untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik juga untuk perempuan-perempuan yang baik.

Maka jelaslah, bahwa jodoh itu adalah upaya diri untuk menjadi lebih baik. Dan ingat jangan berharap kepada mahkluk. Tapi berharaplah kepada Allah Sang Pemberi Harapan Pasti.

Maka dari itu Ali bin Abi Tholib pernah berpesan “Aku sudah merasakan seluruh kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.” Maka jangan lagi menyebut jomblo itu dengan sebutan ‘Jomkisda’. Apa itu Jomkisda? Jomblo miskin kadaluarsa. Tapi marilah kita jadi jomblo yang senantiasa ‘jomblo lillah’. Ikhlas pada takdir Allah, walaupun belum diberikan jodoh. Dan jadilah jomblo fii sabiilillah, yaitu jomblo yang senantiasa dekat kepada Allah, berusaha di jalan Allah. Mudah-mudahan diberikan harapan yang pasti. Aamiin Allahumma Aamiin. Yang Aminnya kenceng keliatan kalau masih jomblo.

Sebagai penutup ada pantun untuk para jomblowers.

“Buat apa lemari kaca kalau tidak berisi kain.

Buat apa jatuh cinta kalau tidak sampai kawin.”

Mudah-mudahan ada manfaat. InsyaAllah jadi amal jariyah.

.

.

.

.

.

*Tulisan di atas isi ceramah dari Nabilla Zainuri

Komentar

  1. Mantab teruskan da'wah nya 😊👍 bagus tulisannya.

    Jangan lupa mampir
    https://kabarinformasiaktual.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga saya istiqomah.

      Siap Bang. Siap kunjungan ke blog Abang.

      Hapus

Posting Komentar